Meningkatkan kualitas dengan semangat entrepreneurship
Dalam upaya untuk meningkatkan kualitas lulusan, Program Pascasarjana telah mengintegrasikan mata kuliah Entrepreneur dalam kurikulumnya. Untuk memperkaya materi perkuliahan, para mahasiswa pascasarjana diikutsertakan dalam Workshop Wirausaha Mandiri yang diadakan oleh Bank Mandiri di Jakarta Convention Centre, 20 Januari 2011 lalu. Turut menyertai para mahasiswa tersebut sejumlah staf pengajar dan staf akademik STP Trisakti. Tentu saja peserta workshop bukan dari STP Trisakti saja, karena ada 4000 lebih mahasiswa lain dari 42 perguruan tinggi seJabotabek yang turut diundang oleh Bank Mandiri.
Pada pembukaan workshop yang turut dihadiri Menko Perekonomian Hatta Rajasa, diselenggarakan pula penganugerahaan pemenang kompetisi Wirausaha Mandiri 2010. Kompetisi tahunan tersebut terbagi dalam 2 kategori, yaitu peserta mahasiswa S1/diploma dan peserta mahasiswa S2/alumni. Dilangsungkan secara singkat namun apik, pengumuman pemenang kompetisi di awal acara ini cukup berhasil menggugah antusias peserta untuk mengikuti workshop sesudahnya.
Sesi pertama workshop menghadirkan Sandiaga Uno, ketua HIPMI sekaligus entrepreneur muda sukses di kancah nasional dan regional. Beliau memaparkan bahwa makin banyak jumlah entrepreneur maka makin maju negara tersebut. Contohnya adalah Amerika Serikat dan Singapura. Sayangnya jumlah entrepreneur di Indonesia baru 0,18% dari populasi, masih jauh dari angka ideal 10% yang dikemukakan para ahli. Karena itu diperlukan upaya terus-menerus untuk menumbuhkan semangat wirausaha, yaitu dengan menciptakan lingkungan yang kondusif, pendidikan, sinergi dunia usaha dengan institusi pendidikan, serta dukungan pemerintah.
Fasli: Pendidikan Pancasila Wajib Masuk Kurikulum
JAKARTA - Wakil Menteri Pendidikan Nasional (Wamendiknas), Fasli Jalal mengungkapkan, pemahaman dan pendidikan Pancasila wajib untuk dimasukkan ke dalam kurikulum. "Pancasila yang dimasukkan ke dalam kurikulum, baik di jenjang pendidikan dasar dan pendidikan tinggi (itu), untuk menunjukkan pemahaman pengetahuan Pancasila dan sikap yang Pancasilais," ungkap Fasli ketika membuka seminar Trisakti "Kebangsaan Indonesia Berbasis Bhinneka Tunggal Ika", di Gedung Manggala Wanabhakti, Jakarta, Rabu (26/1).